Begini Kemeriahan Pesta Rakyat Simpedes Episode ke-10, Super Seru!
Bank Rakyat Indonesia berhasil mengadakan acara teratur tahunan Acara pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dilaksanakan secara virtual. Keseluruhan ada 10 adegan yang disiarkan dengan beberapa tema dan selingan memikat.
Butuh Informasi Terkait Artikel Judi Bola yang Terpercaya
Di espisode kesepuluh ini adalah pucuk acara PRS yang masuk ke serangkaian Hari Ulangi Tahun (HUT) BRI ke-125 tahun. Di pucuk acara ini, berikut rekap kesemarakannya:
Acara ini dibuka dengan performa dari pelantun dangdut Nella Karisma. Dengan baju memiliki nuansa biru, Nella akui suka sebab bisa datang di acara ini sebab wabah membuat dapat kembali lagi berjumpa dengan beberapa pencinta musik.
Di acara ini, Nella buka performnce-nya dengan mlagu Konco Mesra diteruskan menlantunkan lagu dari Didi Kempot yakni Ekspos Bojo, Ninggal Tatu, Los Dol dari Denny Caknan, Ku Puja Puja, Bojoku Galak.
Kecuali Nella, warga diobati kangennya dengan performa dari Ungu. "Ini hari menunjukkan jika Ungu tidak kemana saja, masih di Indonesia, masih produktif," tutur Pasha.
Di performa ini, Ungu menyanyikan beberapa lagu unggulannya, seperti Yakin Padaku, Sepanjang Kemungkinan, Pacar Gelapku, Diri kamu Satu, Dengan Nafasmu, Hampa Hatiku. Di antara performanya, Ungu menghargai BRI yang sepanjang 125 tahun ikut menolong UMKM khususnya di periode wabah saat ini.
Acara makin semarak dengan performa dari Ari Lasso. Lagu Memburu Matahari, Ati Cinta, Hampa, Prima, Kamulah Salah satu, Rindu, makin menghangatkan situasi.
Nah, Wali ikut menyembuhkan kangen beberapa fans, dengan melantunkan beberapa lagu hits mereka, seperti Ada Gajah Di Balik Batu, Baik-Baik Sayang, Dik… Menariknya, Wali ajak beberapa pemirsa di dalam rumah untuk doakan Indonesia dan Bank BRI supaya selalu diberi karunia yang melimpah.
Ini adalah yang dinanti-nantikan, Slank! Ya, Slank melantunkan beberapa beberapa lagu paling populer mereka. Dimulai dari Mars Slankers, I Mis You But I Hate You, sampai Balikin.
Performa dari Komika Tanah Air
Kecuali performa dari musikus, PRS di adegan kesepuluh ini datangkan beberapa komika ternama Tanah Air. Performa pertama dibuka oleh Awee, susul Indra Jegger, Abdur, Fico, dan Mamat Alkatiri. Secara berganti-gantian mereka sampaikan bermacam materi humor jenaka. Materi yang dikatakan tentu saja sesuai kehidupan sekarang ini atau di periode wabah.
Di adegan ini, talkshow mengusung topik mengenai Kepercayaan diri UMKM di 2021 dan mendatangkan pembicara CEO Bukalapak Achmad Kaimuddin, Pebisnis Industri Inovatif Yoris Sebastian, dan Aktivis Merek Lokal Arto Biantoro.
Menurut Achmad, sekarang ini banyak faksi cari langkah untuk bikin UMKM dapat lebih berdaya. Dalam masalah ini, Bukalapak datang untuk menolong UMKM dengan caranyanya sendiri.
"Kami ingin bagaimana triknya UMKM dapat duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan usaha yang lain. Kami sediakan paltform dengan marketplace, pembayaran logistik, hingga mereka dapat memperoleh akses pasar yang serupa."
Untuk capai hal tersebut, diperlukan kemauan dari pedagang yang bagus dan layani konsumen setia secara ramah. Ini dikerjakan untuk memperoleh bintang lima pada awal. Dengan begitu, perlahan-lahan kredibilitas akan terjaga.
Sesaat menurut Yoris, tahun ini tahun yang berat untuk UMKM. Tetapi dari imbas ini, Yoris akui senang dengan beberapa UMKM yang sukses bangun dari kondisi atau dihimpitan ekonomi.
"Saya amaze rupanya UMKM bangun dan mendapati pintu baru dan kreasi jadi satu perubahan dengan membuat usaha baru. Maka memang saat ini konsentrasi ke apa yang dapat ditangani bukan mengeluhi apa yang tidak dapat kita kerjakan. Tahun akhir ini lebih percaya diri ke 2021 menyaksikan contoh dari UMKM di semua Indonesia, dan dapat mentoring secara virual."
Nah berkenaan UMKM di periode wabah dan optimismenya pada tahun depan, Arto menjelaskan supaya beberapa aktor UMKM tidak sebatas mengikut trend. Usaha harus dioptimalkan dengan pengendalian admin yang bagus dan menghasilkan satu barang tidak terlalu berlebih alias seperlunya.
"Bertambah baik cepat habis dibanding membuat banyak tetapi ngagl laris. Itu sebab di zaman digital ini klisenya cepat, orang gampang jemu. Janganlah sampai barang tidak habis sebab tidak dapat pahami trend," terang Arto.
Disamping itu, Arto menyampakan supaya beberapa aktor UMKM dapat ambil pasar yang lebih detil. "Makin detil pasarnya, akan makin besar kesempatannya. Janganlah sampai terjerat di kekuatan pasar dan ambil seluruh pasar aga tidak mengakibatkan rugi," terang Arto.
BRI menghidupkan semangat beberapa pecinta game online dengan membuat persaingan Mobile Legends. Dari 200 team yang bertanding, cuman empat team yang lolos ke set semi-final.
Dibantu oleh shoutcaster Velajave dan Momochan, hasil persaingan grandfinal ini pada akhirnya loloskan KING ESPORTS selaku juara khusus sesudah mainkan permainannya secara objektif dan deadly! IMPERIAL GG yang sukses memakai hero dengan damage terbaik, bisa lolos selaku runner up. Sesaat KINGS cr1te selaku Most Valuable Player.
Menariknya, dalam persaingan ini Bank BRI menghadiahkan keseluruhan Rp30 juta. Uang sebesar Rp12 juta diberi untuk juara untuk juara pertama, juara ke-2 memperoleh Rp7,5 juta dan juara ketia dan ke-4 semasing memperoleh Rp2,5 juta.
Oh iya, di pucuk acara PRS ini, Bank BRI bagikan undian secara live dari bermacam cabang BRI di semua Indonesia. Bank BRI bagikan 19.403 hadiah dan pajak hadiah dijamin 100% oleh Bank BRI. Ada pula uang beberapa puluh juta dan netbook yang dapat didapat beberapa pemirsa sepanjang berjalannya acara ini. Hadiah itu diberi selaku giveaway.